Chinese At Indonesia


Please Register for unlimited access on this Forum
Silahkan registrasi untuk akses kedalam forum ini

Dirty words, Porn and racist is not allowed.
bahasa kasar, porno dan rasist tidak diperbolehkan


Regards,


Admin

Chinese At Indonesia


Please Register for unlimited access on this Forum
Silahkan registrasi untuk akses kedalam forum ini

Dirty words, Porn and racist is not allowed.
bahasa kasar, porno dan rasist tidak diperbolehkan


Regards,


Admin

Chinese At Indonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


grup untuk sesama warga chinese di Indonesia dimana pun berada demi membina persahabatan dan kekerabatan
 
IndeksLatest imagesPendaftaranLogin

Share | 
 

 Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
kwang

kwang

Jumlah posting : 277
Level Keaktifan : 1169
Reputasi : 18
Join date : 16.05.11
Age : 36

Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung Empty
PostSubyek: Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung   Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung EmptyFri Jul 22, 2011 7:25 am

Beberapa kasus orang meninggal usai melakukan olahraga berat seperti sepakbola, tenis, badminton membuat sebagian orang takut untuk melakukan olahraga tersebut. Permasalahan bukan pada cabang olahraganya, melainkan karena terlalu memaksa berolahraga pada kondisi tubuh yang tidak siap.

Kasus publik figur yang meninggal usai melakukan olahraga, seperti Basuki yang meninggal setelah terjatuh saat bermain futsal, Benyamin S meninggal setelah koma beberapa hari usai main sepakbola, serta yang terbaru Adjie Massaid yang meninggal usia bermain futsal, membuat tanda tanya tersendiri apakah olahraga futsal atau sepakbola dapat menyebabkan kematian?

“Yang harus diingat bukan karena cabang olahraganya, tapi memang olahraga prestasi atau fun dapat mengandung bahaya yang fatal untuk kesehatan bila dilakukan saat tubuh tidak siap secara fisik dan mental,” jelas dr Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga di RS Mitra Kemayoran.
Menurut dr Michael, semua jenis olahraga mengandung risiko untuk kesehatan, yang paling sering misalnya cedera, putus tendon atau robekan di daerah otot, bahkan yang fatal dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Namun karena kebanyakan tidak menyebabkan kematian, hal tersebut tidak terlalu dihebohkan.

“Tapi bukan berarti saya melarang orang untuk berolahraga atau menakut-nakuti. Olahraga tetap dibutuhkan tubuh, asalkan orang itu siap secara fisik dan mental, serta tidak memaksakan olahraga melebihi 100 persen tubuhnya,” lanjut dr Michael yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Kedokteran Olahraga, Litbang PB PBSI.

dr Michael mengatakan, kebanyakan orang yang mengalami cedera atau masalah kesehatan saat melakukan olahraga adalah karena tubuhnya tidak siap secara fisik dan mental. Apalagi bila sebelumnya orang tersebut sudah memiliki masalah kesehatan, seperti hipertensi atau kolesterol tinggi, tapi tidak pernah diperiksakan melalui check up.

Selain itu, orang awam yang tidak terlatih biasanya sering memaksakan diri melakukan olahraga kompetitif atau olahraga berat melampaui 100 persen kemampuan tubuhnya.

“Memaksakan diri berolahraga berat dengan melebihi 100 persen kemampuan tubuh dapat membahayakan organ-organ di tubuh, termasuk jantung. Untuk itu, perlu juga diperhatikan olahraga apa dan seberapa kemampuan tubuh kita,” jelas dr Michael.

Menurut dr Michael, berapapun usia seseorang bila ia memiliki kesiapan secara fisik dan mental, maka tidak bermasalah saat melakukan olahraga berat sekalipun. Tapi bila Anda memaksakan diri melakukan olahraga berat saat tubuh tidak siap, secara fisik mungkin bisa menerimanya, tetapi tidak dengan jantung Anda.

Agar tidak terjadi masalah kesehatan saat melakukan olahraga, dr Michael memberikan beberapa tips sehat dan aman, yaitu:

1. Cek denyut nadi sebelum berolahraga
Sebelum olahraga sebaiknya cek tekanan darah (tensi). Tapi bagi orang awam bisa dengan mengecek denyut nadi di pergelangan tangan atau di leher. Denyut nadi yang normal adalah 60-90 denyut per menit.

Bila denyut nadi di atas atau di bawah jumlah tersebut, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berolahraga, apalagi olahraga berat. Denyut nadi di bawah atau di atas normal menandakan bahwa tubuh Anda dalam kondisi yang tidak prima.

2. Tidak pusing saat bergerak dari jongkok ke berdiri
Bila Anda merasa pusing saat ganti posisi tubuh saat jongkok ke berdiri, artinya jantung tidak mampu memompa darah secara maksimal. Dalam kondisi ini juga jangan paksakan diri untuk berolahraga berat.

3. Jangan paksakan diri saat pertama kali olahraga
“Perhatikan kemampuan tubuh, jangan lakukan olahraga melebihi 100 persen kemampuan tubuh. Jantung harus dilatih secara teratur dan berkesinambungan, setidaknya seminggu 3 kali. Bila Anda sudah lama tidak berolahraga, maka jangan memaksakan diri untuk olahraga kompetitif seperti sepakbola yang harus kejar-kejaran skor. Lakukan secara bertahap sambil dilihat keluhannya,” jelas dr Michael

.Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung Page2_16
Kembali Ke Atas Go down
 

Tips berolahraga yang tidak membahayakan jantung

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 

 Similar topics

-
» 7 Makanan populer yang tidak Sehat (artikel)
» Tips mengontrol timbangan badan
» Boneka Cantik yang Tidak Mengetahui Kecantikannya
» cara agar pipi tidak tembem ;p
» tips nyembuhin asma~
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Chinese At Indonesia :: Serious Talk :: Kesehatan-