grup untuk sesama warga chinese di Indonesia dimana pun berada demi membina persahabatan dan kekerabatan |
|
| Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) | |
| Pengirim | Message |
---|
des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 1:57 pm | |
| China mempunyai banyak ahli filsuf yang sangat mempengaruhi peradaban dan kebudayaannya. Salah satu filsuf yang cukup disegani adalah Konfusius yang hidup pada 551 atau 552-479 SM. - China dan Peradabannya:
Bagaimanakah seorang filsuf mampu mempengaruhi kebudayaan China yang terkenal dengan beragam peninggalan menakjubkan dengan kejayaan yang mungkin tak bisa ditandingi kebudayaan dari negara mana pun di dunia. Tampaknya, China memang ditakdirkan sebagai negara sumber pelajaran hidup yang penuh misteri. Kekaguman atas budaya yang sudah sangat tua ini membuat orang berbondong-bondong pergi ke China untuk melihat secara langsung bukti peninggalan budaya tersebut.
Tembok Raksasa, Kota Larangan, lebih dari 20 kota modern, tata letak kota, kemajuan bisnis, pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan walaupun pendapatan per kapita penduduknya masih di bawah Singapura, dan manuver-manuver politik presidennya, semakin membuat banyak orang penasaran.
- K’ung-tzu atau Kongzi 孔子:
Konfusius atau K’ung-tzu atau Kongzi merupakan filsuf yang tidak hanya terkenal dan cukup berpengaruh di China, tetapi di seluruh dunia. Hebatnya lagi, ajarannya hingga sekarang tetap saja dipelajari dan dianut oleh banyak orang sehingga ajarannya disebut Konfusianisme.
- Ajaran Konfusius:
Konfusius mengajarkan bagaimana cara hidup dengan menghargai alam dan manusia. Konfusius mengajarkan untuk menjadi patuh. Namun, kepatuhan itu sendiri tidaklah buta. Kepatuhan yang masih dalam koridor kemandirian. Oleh karena itu, setiap orang harus belajar. Belajar itu tidak hanya dengan mendengar, tetapi harus melakukan. “I hear and I forget, I see and I remember, I do and I understand.” Konfusius melarang muridnya untuk khawatir tentang kehidupan setelah mati. Beliau malah menganjurkan murid-muridnya untuk hidup dalam harmonisasi yang sebenarnya. Misalnya, setiap orang harus menghargai, membantu, dan menghormati orang lain dengan cara melayani kebutuhan orang lain, mengajarkan ilmu yang dimiliki, atau sekadar menjadi anak yang baik bagi orangtua dan menjalankan tugas sebagai anggota masyarakat dengan baik pula. Adalah sesuatu yang sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama teman sambil bermain musik, berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan membantu orang lain menyelesaikan tugas-tugasnya. Itulah yang selalu diajarkan oleh Konfusius yang tidak hanya seorang filsuf, tetapi seorang guru yang sangat dihormati.
- Tiga Pilar Ajaran Konfusius:
Konfusius menekankan tiga pilar ajaran yang harus dilakukan oleh para muridnya. Ketiga pilar tersebut adalah ritual, pendidikan, dan keluarga. Ritual termasuk upacara-upacara menghormati para leluhur karena tak akan ada kekinian tanpa masa lampau, upacara kematian, cara-cara berpakaian, makan yang baik, hingga memperlakukan tamu dengan hormat. Konfusius berpendapat bahwa kebaikan yang dilakukan oleh seseorang itu akan berdampak pada orang itu sendiri.
Dalam pendidikan, Konfusius mengajarkan untuk selalu berpikir dengan matang sebelum melakukan sesuatu. Sementara itu, keluarga merupakan tempat pertama untuk belajar bagaimana saling menghormati dan menghargai. Ajaran Konfusius yang begitu luas dan melingkupi seluruh tata kehidupan itulah yang membuatnya masih memainkan peran yang sangat penting hingga kini dalam kehidupan rakyat China.
- Bonus Pic:
Patung Kongzi Ini lukisan yg menggambarkan saat Kong Hu Cu belajar Tao dari Laotzi. Kong Hu Cu dan murid2nya
- Kuil, Istana dan Makam Kong Hu Cu:
Untuk yang tertarik dan ingin tahu lebih dalam tentang Kong Hu Cu: - 100 Orang Yang Paling Berpengaruh Di Dunia, Peringkat 5 dari 100:
KONG HU-CU (551 SM - 479 SM) Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain. Lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Dalam usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu. Sang nasib baik rupanya tidak selamanya ramah karena orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja berhasil mencopotnya dari kursi jabatan tapi juga membuatnya meninggalkan kota. Tak kurang dari tiga belas tahun lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, baru pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM. Kong Hu-Cu kerap dianggap selaku pendiri sebuah agama; anggapan ini tentu saja meleset. Dia jarang sekali mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam akhirat, dan mengelak tegas setiap omongan yang berhubungan dengan soal-soal metaflsika. Dia -tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan masalah-masalah moral politik dan pribadi serta tingkah laku akhlak. Ada dua nilai yang teramat penting, kata Kong Hu-Cu, yaitu "Yen" dan "Li:" "Yen" sering diterjemahkan dengan kata "Cinta," tapi sebetulnya lebih kena diartikan "Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang." "Li" dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun. Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin dasarnya kepercayaan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan penghormatan terhadap orang tua. Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti penting kemestian seorang istri menaruh hormat dan taat kepada suami serta kemestian serupa dari seorang warga kepada pemerintahannya. Ini agak berbeda dengan cerita-cerita rakyat Cina yang senantiasa menentang tiap bentuk tirani. Kong Hu-Cu yakin, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat, bukan terputar balik. Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh teladan yang moralis dan bukannya lewat main keras dan kemplang. Dan salah satu hukum ajarannya sedikit mirip dengan "Golden Rule" nya Nasrani yang berbunyi "Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan." Dongeng pertemuan Kong Hu-cu (kiri) dengan Lao Tzu Pokok pandangan utama Kong Hu-Cu dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan dia menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada ukuran moral yang genah, tidak ngelantur. Kenyataan yang ada bukanlah perkara yang mudah dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu agar cara memerintah bukan main bentak, melainkan lewat tunjukkan suri teladan yang baik tidak begitu lancar pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang pembaharu, seorang inovator ketimbang apa yang sesungguhnya jadi idamannya. Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina. Berbetulan dengan munculnya dinasti Ch'in tahun 221 SM, mengalami masa yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar pertama dinasti Ch'ing bertekat bulat membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan memenggal mata rantai yang menghubungi masa lampau. Dikeluarkannya perintah harian menggencet lumat ajaran-ajaran Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan besar-besaran, merampas semua buku yang memuat ajaran Kong Hu-Cu dan dicemplungkan ke dalam api unggun sampai hancur jadi abu. Kebejatan berencana ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch'ing mendekati saat ambruknya, penganut-penganut Kong Hu-Cu bangkit kembali bara semangatnya dan mengobarkan lagi doktrin Kong Hu-Cu. Di masa dinasti berikutnya (dinasti Han tahun 206 SM - 220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina. Mulai dari masa dinasti Han, kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh ujian agar yang jadi pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya standar kualitas baik ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot: mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu. Berhubung jadi pegawal negeri itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan status sosial, harap dimaklumi apabila di antara para peminat terjadi pertarungan sengit berebut tempat. Akibat berikutnya, ber generasi-generasi pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah besar-besaran menekuni sampai mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu. Dan, selama berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina terdiri dari orang-orang pandangannya berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan) berlangsung hampir selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M. Tapi, Confucianisme bukanlah semata filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian terbesar orang Cina, berpengaruh sampai ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi pandu arah berfikir selama jangka waktu lebih dari dua ribu tahun. Ada beberapa sebab mengapa Confucianisme punya pengaruh yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama, kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu diragukan lagi. Kedua, dia seorang yang moderat dan praktis serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak sanggup dilaksanakan orang. Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat, orang itu tidak usah bersusah payah menjadi orang suci terlebih dahulu. Dalam hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya yang lain, dia mencerminkan dan sekaligus menterjemahkan watak praktis orang Cina. Segi inilah kemungkinan yang menjadi faktor terpokok kesuksesan ajaran-ajaran Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah meminta keliwat banyak. Misalnya dia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar kepercayaan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa yang jelas bersih agar mereka tidak perlu beringsut. Tampaknya, tidak ada seorang filosof mana pun di dunia yang begitu dekat bersentuhan dalam hal pandangan-pandangan yang mendasar dengan penduduk seperti halnya Kong Hu-Cu. Confucianisme yang menekankan rangkaian kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada pribadi-pribadi ketimbang menonjolkan hak-haknya -rasanya sukar dicerna dan kurang menarik bagi ukuran dunia Barat. Sebagai filosofi kenegaraan tampak luar biasa efektif. Diukur dari sudut kemampuan memelihara kerukunan dan kesejahteraan dalam negeri Cina dalam jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia. Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang berakar dari kultur Cina, tidaklah berpengaruh banyak di luar wilayah Asia Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina. Saat ini Confucianisme berada dalam keadaan guram di Cina. Masalahnya, pemerintah Komunis berusaha sekuat tenaga agar kaitan alam pikiran penduduk dengan masa lampau terputus samasekali. Dengan gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan suatu saat yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina. Tapi karena di masa lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di bumi Cina, bukan mustahil -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang akan datang - beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar: Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung.
Ini dia, Inspirator bangsa China sepanjang masa
Terakhir diubah oleh des_jung tanggal Sat May 21, 2011 2:39 pm, total 1 kali diubah |
| | | BojepJoe
Jumlah posting : 366 Level Keaktifan : 797 Reputasi : 18 Join date : 16.05.11 Age : 35
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 2:38 pm | |
| what?! mengawinkan dua ajaran besar, Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung. yg bener aja? itu emg bener konfusius pernah belajar tao te ching? |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 2:45 pm | |
| @bojepjoe dua ajaran yang berbeda,tapi diaplikasikan bersamaan,gk di gabung beneran. contoh gampangnya,china yang berpaham komunis kenapa gk memberantas budaya dan sastra mereka yang uda exist sejak ribuan tahun? jawabnya gampang aja,karena itu semua adalah bagian dari perjalanan bangsa china. sama kyk mesir yg uda berpaham islam. sphinx dan piramid itu bagian dari berhala,kenapa gk dihancurkan? ternyata budaya kuno itu tak tergantikan,bung.hehe
|
| | | BojepJoe
Jumlah posting : 366 Level Keaktifan : 797 Reputasi : 18 Join date : 16.05.11 Age : 35
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 4:48 pm | |
| hmm.. china yang berpaham komunis di bawah mao zedong dan ajaran maoistnya memang menghancurkan kebudayaan cina bro, lewat cultural revolution. setelah era mao lewat baru terjadi renaissance kebudayaan tradisional cina.. ni gw kutip tujuan cultural revolution: One of the stated goals of the cultural revolution [You must be registered and logged in to see this link.]in the People's Republic of China was to bring an end to the Four Olds (Old Customs, Old Culture, Old Habits, and Old Ideas). salah satu poster propaganda komunis Chinese propaganda poster: "Destroy the old world; Forge the new world." A worker (or possibly Red Guard) crushes the crucifix, Buddha, and classical Chinese texts with his hammer; 1967. |
| | | Mr.3D
Jumlah posting : 211 Level Keaktifan : 976 Reputasi : 21 Join date : 17.05.11 Age : 34
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 7:50 pm | |
| vihara yg eksis satu satunya di wilayah jakarta yg wa tau itu cuman di daerah wa..pademangan gang 31 pademangan 2... Vihara Khong Hu Cu... dimana terdapat Dewa Koang Zu(ntah kenapa kita" lbih suka manggil itu^^).. Dewa Kao Chai di sisi kanan Dewa Koang Zu, dan Dewa Men Tze disisi kiri Dewa Koang Zu.....vihara ini di disupport oleh Paguyuban Warga S.Pinyuh Indonesia...^^ Konon bila murid" yg ingin menjalani ujian bila minta berkat disana sangat baik... disana juga tedapat Rupang Dewi Guan Yin dan Hu Lu Shu serta Tao Di Pek Kong Pek Ma.... disana qiamsinya akurat....^^ |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 10:44 pm | |
| @Bojep masukan yg bagus bro :) kalo jujur gw bilang,china saat masuk komunis emang berubah total. org2 china daratan dikekang dalam berkarya seni. taiwan sendiri sejak pemerintahan MaoZeDong di china malah bangkit dari segi seni dan budaya. dan taiwan juga mempertahankan pemakaian huruf traditional sebagai huruf resmi. sejak itu mulai muncul seniman2 unggul dari taiwan. liat aja perbandingan jumlah seniman artis china dan taiwan,taiwan lbh unggul dalam segi ekpos. semenjak itu,melihat dari kekuatan komunis yg terlalu kuat di china, banyak guru2 guowen 國文 di taiwan yg dgn tegas meng-klaim "kalau mau belajar budaya china dikembangkan,masuklah dari taiwan“ kontroversial emang,tp org china daratan emang terkesan seperti "terlalu sibuk nyari duit" kyknya enak nih bahas ttg politik china. tar kita jadi bahas terlalu jauh Jep.haha
@Mr.3d eits,sering nyari wangsit di kuil Kongzi ya?hehe ketauan lu bang.haha |
| | | Mr.3D
Jumlah posting : 211 Level Keaktifan : 976 Reputasi : 21 Join date : 17.05.11 Age : 34
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sat May 21, 2011 11:02 pm | |
| hahhaha...wa sih ga nyari wangsit...itu vihara wa hahhaha..wa kl smbhyg ke sana... |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 1:49 am | |
| aku pernah ke pademangan,tp gk pernah ke kuil kongzi nya.haha wah,org2 sui pinyuh jg support kuil2 di jkt y. |
| | | BojepJoe
Jumlah posting : 366 Level Keaktifan : 797 Reputasi : 18 Join date : 16.05.11 Age : 35
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 3:54 am | |
| - des_jung wrote:
- @Bojep masukan yg bagus bro :) kalo jujur gw bilang,china saat masuk komunis emang berubah total. org2 china daratan dikekang dalam berkarya seni. taiwan sendiri sejak pemerintahan MaoZeDong di china malah bangkit dari segi seni dan budaya. dan taiwan juga mempertahankan pemakaian huruf traditional sebagai huruf resmi. sejak itu mulai muncul seniman2 unggul dari taiwan. liat aja perbandingan jumlah seniman artis china dan taiwan,taiwan lbh unggul dalam segi ekpos.
semenjak itu,melihat dari kekuatan komunis yg terlalu kuat di china, banyak guru2 guowen 國文 di taiwan yg dgn tegas meng-klaim "kalau mau belajar budaya china dikembangkan,masuklah dari taiwan“ kontroversial emang,tp org china daratan emang terkesan seperti "terlalu sibuk nyari duit" kyknya enak nih bahas ttg politik china. tar kita jadi bahas terlalu jauh Jep.haha
@Mr.3d eits,sering nyari wangsit di kuil Kongzi ya?hehe ketauan lu bang.haha iya, pas koumintang kalah juga kan si chiang ikut kabur bawa benda2 bersejarah yg ga bernilai harganya (sekalian juga sama harta dan uang bank nasional) .. takut diancurin si mao kalo ditinggal.. selain benda2 bersejarah, yg ikut minggat juga para intelektual, dan seniman. makanya taiwan lebih 'chinese' tradisinya. haha. yg sisa di mainland cuma komunis, petani, sama org2 yg terlalu kere buat pindah... tapi iya nih jadi oot dari ngomongin konfusius.. |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 2:14 pm | |
| hehehe,kalo gt back to konfusius. Emang banyak yg tafsiran2 ttg konfusius. sebenarnya gw mau bahas ttg konfusius yg dianggap sebagai sebuah agama. konsepnya agak sedikit berbeda dengan konghucu/kongzi karena sebenarnya si konghucu sendiri gk pernah menyatakan konsep gaib/ketuhanan. tp mgkn ntar aja,takutnya terlalu berat ntar |
| | | Mr.3D
Jumlah posting : 211 Level Keaktifan : 976 Reputasi : 21 Join date : 17.05.11 Age : 34
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 2:17 pm | |
| sygnya wa ga tau historynya huelehehhhhh |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 2:38 pm | |
| mempelajari konghucu bgs koq san,haha realistis bgt,bljr prinsip hidup :) |
| | | FireCyclops
Jumlah posting : 9 Level Keaktifan : 18 Reputasi : 0 Join date : 20.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Sun May 22, 2011 11:41 pm | |
| Everything has its beauty but not everyone sees it. Segala sesuatu itu indah, tapi ga semua orang bisa melihat keindahannya
Ignorance is the night of the mind, but a night without moon and star."Masa bodoh" bagi pikiran adalah malam hari tanpa bulan dan bintang
It does not matter how slowly you go so long as you do not stop.Tidak apa-apa melakukannya perlahan selama kau tidak berhenti
Our greatest glory is not in never falling, but in getting up every time we do.Kejayaan kita yang terhebat bukan karena kita tidak pernah jatuh, tapi terletak pada saat kita bangkit setiap kali kita jatuh.
What the superior man seeks is in himself; what the small man seeks is in others. Apa yang dicari orang hebat dalam dirinya adalah apa yang dicari orang kecil pada diri orang lain (orang hebat berusaha mengubah diri sendiri, orang kecil berusaha mengubah orang lain)
If a man takes no thought about what is distant, he will find sorrow near at hand. Kalau seseorang tidak memikirkan sesuatu yang ada di kejauhan, ia akan mengalami penderitaan pada sesuatu yang telah dicapainya
Learning without thought is labor lost; thought without learning is perilous. Belajar tanpa berpikir adalah kuli tersesat; berpikir tanpa belajar itu berbahaya
Recompense injury with justice, and recompense kindness with kindness. Balaslah luka dengan keadilan, dan balaslah kebaikan dengan kebaikan
The superior man cannot be known in little matters, but he may be entrusted with great concerns. The small man may not be entrusted with great concerns, but he may be known in little matters. orang besar tidak akan ditemukan pada masalah kecil, karena dia sudah dipercayakan dengan masalah besar.orang kecil tidak akan diberi masalah besar, tapi ia akan ditemukan berada pada masalah kecil.
The superior man is modest in his speech, but exceeds in his actions. Orang hebat ucapannya rendah hati, namun tindakannya luar biasa.
Things that are done, it is needless to speak about…things that are past, it is needless to blame. Hal-hal yang sudah berlalu tidak perlu dibicarakan lagi ... hal-hal yang sudah menjadi masa lalu tidak perlu dipermasalahkan
Virtue is not left to stand alone. He who practices it will have neighbors. Kebenaran bukan untuk dijadikan pajangan. Dia yang melakukannya akan memiliki banyak tetangga.
What you do not want done to yourself, do not do to others. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan.
When you know a thing, to hold that you know it; and when you do not know a thing, to allow that you do not know it – this is knowledge. Bila kau tahu sesuatu, katakan bahwa kau tahu.bila kau tidak tahu sesuatu, katakan bahwa kau tidak tahu.ini adalah pengetahuan
Without an acquaintance with the rules of propriety, it is impossible for the character to be established. Karakter seseorang tidak mungkin bisa terbentuk tanpa memiliki teman yang pantas.
Terakhir diubah oleh FireCyclops tanggal Mon May 23, 2011 1:09 pm, total 2 kali diubah |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Mon May 23, 2011 7:44 am | |
| tq masukannya bos link berharga tuh |
| | | jeff rizuki
Jumlah posting : 240 Level Keaktifan : 352 Reputasi : 0 Join date : 23.05.11 Age : 34
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Fri Jun 24, 2011 8:48 pm | |
| artikel yg terakhir itu darimana?? bahasanya agak bikin pusing |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Fri Jun 24, 2011 9:24 pm | |
| dari bukunya michael hart.hehe kalo bahasanya agak aneh,mgkn karena buku terjemahan :) |
| | | jeff rizuki
Jumlah posting : 240 Level Keaktifan : 352 Reputasi : 0 Join date : 23.05.11 Age : 34
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Fri Jun 24, 2011 9:46 pm | |
| - des_jung wrote:
- dari bukunya michael hart.hehe kalo bahasanya agak aneh,mgkn karena buku terjemahan :)
oww,diketik kesini ya? |
| | | des_jung
Jumlah posting : 838 Level Keaktifan : 2026 Reputasi : 34 Join date : 15.05.11
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) Fri Jun 24, 2011 10:55 pm | |
| gk donk,haha ebook jeff lagipula di internet banyak koq artikel nya :)
saya belum cukup iman buat ngetik sebanyak itu :D |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) | |
| |
| | | | Menelusuri Budaya China Dari Ajaran Konfusius (Ringkasan) | |
|
Similar topics | |
|
Halaman 1 dari 1 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|