Berbicara tentang Cina memang selalu menarik. Bolehlah ditiru gaya pemerintah Cina membuat agar rakyatnya menghormati orang tua yang masih hidup. Orang tua berhak melaporkan anaknya ke polisi kalau merasa disia-siakan oleh anaknya. Undang-undang ini adalah salah satu cara tetap menghargai apa yang telah dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anaknya.
Lebih dari Undang-UndangBudaya Cina yang begitu menghormati leluhurnya mungkin sudah dirasakan agak berkurang saat ini. Dengan semakin sibuknya masyarakat Cina berlomba-lomba menghasilkan uang, uang, dan uang, mereka mungkin dianggap lalai dengan orang tua yang mungkin sudah jompo. Pemerintah Cina tak ingin para generasi muda lupa kacang akan kulitnya.
Orang Indonesia suatu saat juga mungkin harus punya undang-undang seperti ini walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah mempunyai pegangan yang lebih dari sekadar undang-undang di dunia. Ajaran agama dan ajaran sopan santun telah mengajarkan bagaimana menghargai dan menghormati orang tua.
Anak SatuLuar biasanya jumlah penduduk Cina selain dipandang sebagai sumber daya manusia pendukung pembangunan, dipandang sebagai kelemahan. Oleh karena itu, pemerintahan Cina menerapkan kebijaksanaan satu anak untuk satu keluarga. Ternyata, kebijaksanaan ini membuat anak-anak tunggal ini dimanja mati-matian oleh orang tua mereka.
Obesitas serta segalanya yang serba cepat dan serba banyak telah membuat para anak tunggal ini memiliki kepribadian yang agak berbeda dengan orang tua mereka. Dalam ranah inilah, pemerintah mengkhawatirkan akan tumbuh anak-anak "Malin Kundang". Untuk mengantisipasi keadaan ke depan, undang-undang anti penelantaran orang tua pun dibuat.
Belajar dari SejarahCina penuh dengan cerita. Bangsa Cina telah mempunyai peradaban selama ribuan tahun lalu. Tak heran bila ada pepatah "belajarlah hingga ke negeri Cina". Pepatah ini bukan bualan. Ilmu orang Cina memang hebat. Tentunya bangsa Cina tak ingin para generasinya lupa dengan hal tersebut. Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang akan mengingatkan betapa hebatnya leluhur mereka selalu saja diadakan.
Perhatikanlah film-film produksi orang Cina, selalu ada adegan yang terselip tentang pentingnya belajar dari sejarah. Semua ilmu pengetahuan yang sudah dikuasai Cina sekarang diawali dengan mempelajari ilmu-ilmu yang sudah ada, lalu dikembangkan. Jadi, titik tolak kemajuan itu dimulai dari sejarah masa lampau. Begitulah bangsa Cina mempertahankan dan meningkatkan kemajuan budaya dan kehebatan bangsanya.
Prosesi Pernikahan dan ImlekHampir di dalam setiap prosesi ada acara penghormatan kepada leluhur. Misalnya, dalam prosesi pernikahan, kedua pengantin harus melakukan suatu tata cara penghormatan kepada leluhur sebelum melakukan penghormatan kepada orang tua. Keberadaan klenteng, tempat ibadah orang Cina penganut Konghucu sebenarnya juga merupakan tempat penghormatan bagi leluhur. Mereka berdoa kepada leluhur agar membantu menyelesaikan permasalahan dan memberikan kemakmuran.
FilsafatBangsa Cina mempunyai banyak filsuf. Salah satunya adalah Konfusius. Ajaran filsafat yang memandang orang dari cara dia menghargai orang lain sangatlah terpatri pada sanubari bangsa Cina walaupun pada praktiknya mereka tetap mementingkan diri sendiri dulu baru orang lain. Belajar dari pengalaman orang lain adalah salah satu cara belajar yang efektif. Inilah salah satu hal yang sangat digemari oleh orang Cina.
Oleh karena itu, mereka harus menghargai orang-orang yang umurnya lebih tua. Orang-orang tua tersebut sudah lebih dahulu melihat dunia dan tentunya dapat bercerita tentang dunia. Dari sinilah, pelajaran kehidupan itu didapatkan.