Saat itu siang yang cerah, hari pertama saya belajar mengendarai mobil. Saat itu saya berada di bangku kelas dua SMA. Saya sangat bersemangat untuk bisa membuat SIM A dan bisa membawa mobil ke sekolah. Mobil latihan-pun datang ke rumah saya, waktu itu saya ingat mobil suzuki katana berwarna putih, sang pelatih dan saya pergi ke tempat yang sepi untuk memulai kelas belajar mengendarai mobil.

Saya ingat itu di daerah taman pramuka. Sang pelatih memarkirkan mobil katana dan mulai memulai sebuah pembicaraan tentang ilmu-ilmu dasar mengendarai mobil. Dia mulai mejelaskan mana rem, kupling, dan gas. Bagaimana memindahkan gigi 1 ke 2 dan seterusnya. Aturannya hanyalah menginjak kupling dan masukan gigi lalu angkat kupling perlahan dan mobil akan mulai bergerak lalu injak gas sedikit-sedikit. “terus gimana lagi pak pelatih setelahnya?” “sudah itu saja” jawab pak pelatih. “Segampang itukah pak pelatih?” tanya saya dengan nada meremehkan, ternyata mengendarai mobil itu gampang, teorinya begitu simpel!! Lalu sang pelatih mulai mempersilahkan saya untuk benar-benar mengendarai mobil. Dan saya pun dengan percaya diri pindah ke bangku supir. Setelah saya berada di bangku supir saya kebingungan sendiri “pak ini gimana yaaa? Harus gimana tadi teorinya?” saya pun malu sendiri karena setelah praktek langsung saya kebingungan harus bagaimana.

Terkadang kita banyak mendengar langkah-langkah menuju kesuksesan begitu simpel dan hanya terdiri dari beberapa kata. Misalnya kerja keras, kerja cerdik, bisa dipercaya, dll. Bahkan kita bisa menghapalnya diluar kepala, bisa memberitahu pada orang lain harus begini dan begitu. Tanpa kita sadari terkadang kita tidak menghidupi alias mempraktekan apa yang kita ketahui. Ketika kita praktek, banyak gangguan dari sana-sini untuk mempraktekannya, dan akhirnya kita melakukan kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari.

Seberapa banyak ilmu yang telah anda dapatkan selama ini? Baik itu ilmu tentang mencapai kesuksesan, ilmu tentang menjaga kesehatan anda (makanan apa saja yang harus di hindari), ilmu kepemimpinan, ilmu membangun sebuah relasi yang baik, ilmu berkomunikasi, dan masi banyak ilmu-ilmu lainnya yang sebenarnya sudah ada dalam benak anda.

Tetapi yang sangat disayangkan kenapa begitu sulit untuk dipraktekan? Praktek itu adalah guru yang terbaik,dan sangat jarang sekali praktek langsung lancar dan bisa menerapkan semua ilmu yang telah didapat. Semuanya itu perlu proses, dan terus berlatih sampai anda menghidupi ilmu yang telah anda ketahui. Saat anda telah menguasai ilmu yang anda ketahui, anda akan mulai merasakan dampak yang positif seperti orang-orang yang telah mempraktekannya sebelum anda.