London, Kode
etik melarang dokter di Inggris untuk menjalin hubungan personal dengan
pasiennya, apalagi sampai jatuh cinta. Namun tak semua dokter setuju
dengan aturan ini, bahkan 1 dari 2 dokter ingin berhubungan seks dengan
pasiennya.
Yang lebih mencengangkan, 1 dari 6 dokter keluarga di
London menganggap selingkuh dengan pasien adalah hal yang manusiawi.
Aturan atau kode etik yang melarangnya selama puluhan tahun perlu
disesuaikan dengan kebutuhan para dokter untuk mendapatkan rasa senang.
Fakta mengejutkan tersebut terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah
Pulse baru-baru ini. Pada intinya, sebagian dokter menginginkan adanya
penyesuaian kode etik agar tidak terlalu kaku seperti pada masa lalu dan
masih berlaku hingga sekarang.
"Pelarangan mutlak untuk
berhubungan seks dengan pasien dan mantan pasien merupakan pembatasan
yang tidak adil," ungkap Dr Tony Grewal, salah seorang dokter keluarga
yang berpraktik di London seperti dikutip dari
Telegraph, Minggu (17/7/2011).
Menurut
Dr Grewal, pasien tetap harus dilindungi dari kemungkinan eksploitasi
atau pemanfaatan dan pemaksaan dari dokter sebagai dampak dari adanya
hubungan personal. Namun aturan tersebut tidak harus membatasi para
dokter yang mampu berhubungan dengan baik dan tetap profesional.
Dalam
20 tahun terakhir, konsil kedokteran di Inggris menetapkan bahwa para
dokter dilarang menjalin hubungan emosional apalagi berhubungan seks
dengan pasiennya. Tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan profesi
dokter, sekaligus kepercayaan pasien terhadap para dokter.
Namun
kenyataannya seperti dalam hasil survei, 2 persen dokter mengaku pernah
selingkuh dengan pasiennya. Sementara itu, 16 persen atau sekitar 1 dari
6 dokter menganggap hal itu (selingkuh) adalah hal yang wajar dan tidak
perlu dilarang selama yang bersangkutan tetap profesional.